MODEL : ANGGIA FERNANDEZ
WARDROBE : HERSELF
MAKE-UP : HERSELF
LOCATION : CAFE HISTORIA JAKARTA





MODEL : PEOPLE ON LOCATION
WARDROBE : -
MAKE-UP : -
LOCATION : KOTA TUA JAKARTA






MODEL : JEL
WARDROBE : HERSELF
MAKE-UP : HERSELF
LOCATION : TAMAN POTRET - TANGGERANG








Teknik Fotografi Model Outdoor Teknik fotografi model mencakup dua aspek, yaitu fotografi model outdoor ataukah indoor. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengulas tentang fotografi model indoor. Kali ini kita akan mengulas mengenai fotografi model outdoor. Berbicara soal outdoor, pasti yang harus kita pikirkan adalah lokasinya. Karena fotografi tak lepas dari faktor pencahayaan, tentunya kita juga harus memperhatikan pencahayaan di lokasi yang akan kita gunakan untuk memotret. Yuk, simak lebih dalam lagi dengan membaca secara cermat poin-poin di bawah ini.


1. Tentukan lokasi
Menentukan lokasi adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan. dalam fotografi outdoor, lokasi adalah faktor yang sangat menentukan bagus tidaknya foto. Setelah menemukan lokasi, cobalah untuk memotret beberapa kali untuk melihat kualitas cahaya di lokasi tersebut.

2. Bawalah seorang teman untuk menjadi PA (Photo Asisstant)
Memotret outdoor memberi kamu beberapa keuntungan, selain pemandangan yang bagus dalam situasi tertentu kamu dapat menggunakan cahaya alami. Namun ada juga kerugiannya, seperti kamu harus berjalan jauh untuk menemukan spot, angin, dan pencahayaan yang sesuai. membawa seorang PA dapat membantumu membawa peralatan, menahan reflektor, mengarahkan gaya untuk model, sehingga kamu bisa lebih fokus pada pemotretan.

3. Pertimbangan Pencahayaan
Pencahayaan saat memotret outdoor dapat menggunakan flash atau cahaya alami. Keuntungan menggunakan flash adalah untuk menambah estetika dari model yang akan kamu potret. Flash dapat membantu memunculkan dimensi dari lekukan tubuh sang model. Misalkan kamu ingin menonjolkan bentuk tubuh sang model, maka tambahkan flash di belakang model (backlight) agar pinggiran siluet tubuh sang model lebih menonjol. Atau dengan menambahkan soft box atau membias cahaya flash pada saat memotret close up dibagian bawah wajah, kamu dapat menciptakan lighting yang lebih lembut sehingga membuat kulit model terlihat lebih mulus.


teknik foto model pakai flash



Berbeda lagi jika kamu memutuskan menggunakan pencahayaan alami (matahari), Keuntungan yang didapat dengan menggunakan cahaya alami adalah foto yang dihasilkan lebih natural. Saat ini ini banyak sekali klien yang ingin difoto dengan pencahayaan alami. Walaupun ada keterbatasan jika hanya mengutamakan natural light dalam pemotretan, tetapi kamu tetap bisa berkreasi dengan mengandalkan arah jatuhnya matahari.


tanpa flash


Pencahayaan matahari yang bagus bisa di dapat saat pagi atau sore hari. Pagi sekitar pukul 7-10 sedangkan sore antara pukul 3 sampai menjelang tenggelamnya matahari. jangan memotret saat siang hari karena matahari tepat berada di atas. hal ini dapat menimbulkan bayangan pada wajah model dan kontrasnya terlalu tinggi. Oh ya, meskipun kamu menggunakan pencahayaan matahari tetapi reflektor juga sangat berguna.

4. Beri jarak antara kamu dan model.
Tiodak seperti di dalam studio, memberi jarak saat memotret model dapat membantu kamu untuk membuat efek bokeh atau menggunakan lensa panjang untuk mendapatkan panorama yang bagus.

5. Modelmu adalah subjek, lokasi hanya pelengkap
Jangan lantaran kamu memotret outdoor, jadi mengesampingkan model yang justru merupakan subjek fotomu. Di sini maksudnya, jangan boros dengan background dan tetap letakkan fokus pada modelmu.


lokasi hanya pelengkap fokus model


Dari semua tips di atas, ada beberapa hal lagi yang harus kamu persiapkan. Karena kamu memotret outdoor, kamu tidak bisa memprediksi bagaimana cuaca akan berubah. Bawalah  dua set baterai, speedlights, reflektor dan memory card lebih. Selain itu bawa kantong kresek dan karet untuk antisipasi membungkus kameramu jika hari mulai gerimis.

Source : IDS
Teknik Fotografi Model Indoor
Meskipun teknik fotografi model outdoor sekarang sedang booming, bukan berarti fotografi model indoor tidak menarik untuk dicoba atau terkesan oldist. Sebenarnya fotografi model indoor bisa menjadi menarik tergantung bagaimana kamu mengemas konsepnya. Selain itu ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, simak yuk!

1. Konsep
Pemotretan model indoor biasanya dilakukan di dalam studio, simpel tetapi berkonsep. Konsep tersebut harus kuat dan didukung dengan properti yang memadai. Kalau toh tidak dilakukan di studio, tetap harus menggunakan konsep sesuai dengan lokasi indoor yang kamu inginkan. Apakah yang ingin kamu sampaikan melalui pemotretan tersebut. kesan atau mood apa yang ingin kamu dapatkan saat orang melihat fotomu? Inilah hal-hal yang harus benar-benar pikirkan.
Kita ambil contoh beberapa konsep model foto indoor dari Gredy Xu. Gredy Xu adalah fotografer muda Indonesia yang bertalenta dan tinggal di Australia. Foto-fotonya memiliki ciri khas “foto bercerita”. Beberapa foto yang dia ambil menghasilkan sebuah konsep cerita. Seperti foto-fotonya di bawah ini.
a.   Mood and Vintage Konsep
JUne 1
june 2
june 3

b.   Gothic Konsep
gothic konsep 1
gothic konsep 2

c.    Sweet Memories Konsep
sweet memories konsep 1
sweet memories konsep 2
sweet memories konsep 3

2. Warna
Warna adalah elemen yang tidak boleh kamu sepelekan, Pikirkan warna-warna apa saja yang akan masuk dalam frame kamu. Warna latar, pakaian model, props dan bahkan warna makeup dari sang model pun perlu anda perhatikan. Pilihlah warna yang kontras satu sama dengan lainnya. Misal warna merah bisa digabung dengan warna biru, atau pink. Warna hijau akan contras bersanding dengan warna orange.
warna 1
warna 2

3. Make Up
Bagi fotografi model, make up sangatlah penting. Media seperti majalah atau TV telah menentukan standar kecantikan, di mana seorang model harus mempunyai wajah dan kulit yang super mulus. But, in fact tidak semua orang memiliki kulit seperti itu. Di sinilah make up berperan. Selain intuk menutupi kekurangan model, make up juga membantu menonjolkan fitur-fitur di wajah model agar terlihat lebih cantik. Make up di sini juga harus menyesuaikan dengan konsep foto. Misal make up untuk model wedding dress harus anggun dan elegan, berbeda dengan make up gothic atau hellowen yang lebih dark dan berdarah-darah.
make up for wedding
make up for wedding 1
gothic hellowen

4.Lighting
Foto indoor yang bagus biasanya ditunjang oleh lighting yang memadai. Menggunakan lighting yang soft (lembut) dapat ,memberikan efek kulit model jadi lebih mulus. Teknik ini bisa diperoleh dengan membungkus flash dengan soft box atau payung besar. Angle dari lighting dapat mempengaruhi mood fotomu sehingga pergunakan flash dengan bijak.

5. Pose
Pose sang model sangat mempengaruhi hasil foto kamu nantinya. Perhatikan letak wajah, lekukan tubuh, peletakan tangan, jemari, dan kaki. Sesuaikan pose dan ekspresi wajah sang model dengan konsep yang kamu inginkan. Jika kamu merasa ksulitan untuk mengatur pose model, cobalah untuk mencari pengarah gaya.

6. Props
Props adalah sebutan untuk properti atau peralatan yang kamu gunakan sebagai pelengkap atau pemanis yang mendukung kekuatan konsepmu. Misalnya, kamu memilih konsep vintage maka properti yang dibutuhkan antara lain koper, meja, atau kursi vintage, vespa, dan barang-barang berbau vintage.
vintage konsep 1
vintage konsep 2

7. Latar
Background dari foto bisa saja simple, bahkan putih polos, asalkan menunjang konsep dari foto sessionmu. Perhatikan agar background tidak menjadi distraction (mengganggu) komposisi dan potret dari sang model.
background

Selain tujuh hal di atas, saat memotret kamu juga perlu memperhatikan komposisi, pengaturan white balance, dan cobalah untuk bermain-main dengan tone warna.


Source : IDS










































Next PostNewer Posts Home